Sabtu, 06 Juni 2015

Allah Maha Adil, Kita yang Zalim

Bila Allah pisahka kita dengannya.
Mungkin kita sedang ditegur oleh-Nya, karena bila terus bersamanya ibadah kita menjadi tak karuan, Allah dinomorduakan, bahkan tanpa sadar kita dzalimi diri degan terus menambah pundi dosa.
Mungkin saat ini kita merasa sakit, merasa kecewa, karena sudah menaruh harapan besar padanya, sudah berangan dengannya sampai ke surga. Namun apalah daya... Kita hanya manusia yang mampu berencana dan Allah jua yang menentukan.
Bila Allah belum perkenankan ia menjadi jodoh kita, lalu mengapa kita marah?, mengapa kita sedih berlarut-larut?, bahkan kita dzalimi diri kita  dengan malas makan, malas berfikir, malas ibadah dan sebagainya.
Bila kita mau buka hati sedikit saja. untuk mensyukuri nikamt-Nya. maka yang ada hanya prasangka yang baik.
Ketika Allah ambil ia dari kita, mungkin Allah cemburu karena kita menduakan-Nya, oh... mungkin karena Allah tau bila kita terus bersamanya, ibadah kita tak maksimal. 
oh... Mungkin Allah ambil karna dimata-Nya ia tak baik untukmu. maka aku akan diberikan yang lebih baik.
Jika kita terus berprasangka baik pada-Nya, mungkin tak akan ada kesedihan yang lama, tak ada penyesalan dan kekecewaan yang berkepanjangan. semoga hati kita sealu dikuatkan karena-Nya.

Sumber: akun instagram @beraniberhijrah